Posts

Resensi Buku "Menulis Setiap Hari"

Menulis Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi  adalah sebuah buku berjumlah 302 halaman yang ditulis oleh Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd.  Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Tak ada penulis yang tidak rajin membaca. Ketika kita membaca sebuah buku, maka akan ada ilmu baru yang kita dapatkan. Setidaknya ada wawasan baru yang kita peroleh dari pesan penulisnya. Kreativitas menulis harus ada dalam diri seorang penulis. Tanpa sebuah kreativitas agak sulit tulisan menjadi renyah dan enak dibaca. Semua itu tentu berawal dari sebuah proses menulis yang panjang. Penulis ingin menyampaikan bahwa kelezatan sebuah tulisan akan terasakan bila seorang penulis menuliskannya dengan hati. Cara paling mudah membuat buku adalah melakukan kegiatan tulis-menulis setiap hari. Anda harus konsisten dan memiliki komitmen tinggi untuk melakukan kegiatan tulis-menulis. Buka langsung dashboard postingan Anda, lalu segera saja menulis apa yang Anda lihat atau apa yang Anda p

Liburan Sekolah

L iburan kenaikan kelas dimulai setelah ambil rapot dan pameran seni, yaitu tanggal 28 Juni 2019. Tahun ini, kita liburan cuma 2 minggu saja, jadi saya menghabiskan waktu liburan di rumah saja. Liburan tahun ini tidak terlalu special menurut saya. Tetapi saya sempat menghabiskan waktu liburan saya dengan saudara saya selama kurang lebih 2-3 hari. Di hari pertama, pagi-pagi saya dan adik saya mengantar mama saya terlebih dahulu ke kantor, sekalian sarapan juga. Saya dan adik saya setelah itu diantar ke rumah saudara saya. Setelah itu, kita bermalas-malasan di sana sampai siang. Sekitar jam 12an kita pergi ke Senayan City. Di sana, kita keliling-keliling toko baju dan makan siang. Kita bertiga ke H&M, Zara, Stradivarius, dan lain-lain. Kita juga mencoba boba drink disana. Setelah maghrib, kita pulang ke rumah saudara saya lagi. Kita sampai di rumah saudara saya kira-kira jam 22.30an. Sesampainya di rumah saudara saya, kita semua mandi dan bersih-bersih diri. Kita sempat menggun

Lab Komputer SMP Labschool Jakarta

Hai! Jadi sekarang saya akan menceritakan tentang Lab Komputer SMP  Labschool  Jakarta. Lab Komputer SMP Labschool Jakarta terletak di gedung BPS, tepatnya di lantai 2, diseberang Lab Komputer SMA Labschool Jakarta. Lab Komputer SMP terletak di sebelah kanan dan Lab Komputer SMA terletak di sebelah kiri. Diluar lab, ada sekitar 3 rak sepatu untuk menaruh sepatu kami, karena kami tidak diperbolehkan masuk dengan menggunakan sepatu.  Jika masuk ke dalam ruangan ada 4 barisan meja yang diatasnya terdapat 1 set komputer. Karena saya absen 1, jadi saya duduk di barisan yang paling dekat dengan pintu. Saya bersebelahan dengan Aisha. Nah, sesampainya di lab komputer, kami langsung disuruh untuk membuka blog guru kami, yaitu Bapak Wijaya Kusumah yang akrab dipanggil Omjay.  Setelah diberi tugas, kami mengerjakan tugas terlebih dahulu, biasanya ada yang belum selesai sampai akhir pelajaran, sehingga melanjutkan di rumah. Tetapi ada juga yang sudah selesai sebelum jam pelajaran BTIK berakhi

Kebersihan Kelas 7D!

Untuk 1 tahun ini, saya belajar di kelas 7D bersama teman-teman yang lain. Tentunya, agar kami belajar dengan nyaman, pastinya kebersihan kelas 7D harus dijaga. Sebenarnya, kelas 7D itu pada awalnya bersih banget, tapi makin kesini makin kotor. Nah, cara mengatasinya adalah dengan piket kelas! Kami semua dibagi jadwal piket kelas oleh wali kelas kami, Pak Adi. Dalam sehari, kurang lebih 7 orang akan membersihkan kelas kami, bisa berupa menyapu, membersihkan loker (meskipun lokernya tidak dipakai, tapi biasanya suka banyak sampah), mengangkat kursi, membuang sampah, atau menghapus papan tulis. Saya mendapat piket pada hari Senin. Jujur saja, menurut saya teman-teman yang lain paling malas piket di hari Senin atau Jum’at, karena kami semua sudah sekolah full-day jadi pastinya capai banget, jadi piket pun juga malas. Biasanya, saya piket setelah shalat ashar, tapi jika sedang berhalangan, saya piket disaat teman-teman yang lain sedang shalat, supaya bisa pulang lebih cepat hehe :) Jika

SAKSI 2019

Tahun ini saya menjalankan SAKSI atau Studi Apresiasi Kepemimpinan Siswa di kelas 7 ini bersama Angkatan 27. Kami menjalani Prasaksi terlebih dahulu lalu menjalani SAKSI pada tanggal 1, 2, dan 3 Februari di Sangga Buana, yaitu tempat berlatih para tentara baru. Kami berlatih di Sangga Buana selama 3 hari 2 malam.  Jum'at, 1 Februari 2019 Hari pertama SAKSI! Sebelum berangkat kami melaksanakan apel terlebih dahulu bersama dengan OSIS, MPK, ROHIS, orangtua, dan guru. Kami berdoa dan segera menuju ke bus. Perjalanan ke Sangga Buana menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Setelah 2 jam, kami sampai di Sangga Buana dan segera berlari untuk baris. Saat itu, saya baris di paling belakang karena menjadi wakil kelompok. Setelah diberi arahan dari tentara, kami semua pergi menaiki 200an anak tangga untuk menuju barak dan tempat acara berlangsung. Setelah itu, kami yang muslim melaksanakan shalat dan setelah itu kami semua menuju ke tenda untuk mendapat materi. Ada 3 materi, yaitu kepemimpinan

Prasaksi!

Kami anak kelas 7 menjalani prasaksi sebelum menjalani SAKSI. Kami menjalani prasaksi selama 2 hari pada tanggal 28 dan 29 Januari. Sebelumnya, kami menjalani sosialisasi pada tanggal 25, yang nyaris sama dengan prasaksi.  Senin, 28 Januari 2019 Hari pertama prasaksi! pada hari ini saya berangkat pagi sekali, yaitu jam 6 pagi karena takut dihukum jika telat, dan juga sudah diberitahukan untuk datang jam 6 meski lari pagi dilaksanakan jam 6.30. Kami semua sangat takut karena ini pertama kali kami menjalankan kegiatan ini. Akhirnya, pada jam 6.30 peluit ditiup oleh ketua saksi, yaitu Kak Azriel, kami semua berlari untuk ke lapangan. Kami bersiap-siap untuk lari pagi. Jalur lari pagi agak lebih panjang daripada biasanya, karena kami putar balik (?). Setelah kami kembali ke sekolah, kami mengambil minum dan melaksanakan senam di lapangan depan. Saat kami senam, ada beberapa anak yang dijahili oleh OSIS MPK, seperti dititipkan tongkat, ikat kepala (pokoknya yang ada benderanya). Setela

Tanggapan Saya tentang "Rahasia Menulis Kreatif"

Saya sudah membaca sedikit buku "Rahasia Menulis Kreatif" karya Raditya Dika, dengan ini saya menjadi lebih tau tentang menulis buku, seperti bagaimana mencari ide, membuat karakter, dll. Buku ini sangat cocok untuk orang-orang yang suka 'mentok' ketika menulis buku, fyi, buku ini tidak terlalu cocok untuk orang yang suka menulis cerita non fiksi, rom-com, dan lainnya karena ini buku panduan. Buku ini memberikan kita tips untuk menulis buku. Pertama, yang harus kita lakukan untuk menulis buku adalah menggali ide. Ide tidak datang begitu saja sehingga sulit untuk mendapatkannya. Tips yang diberikan oleh Raditya Dika melalui buku ini tentang menggali ide adalah ide datang dari kegelisahan. Semua orang, berapa pun umur mereka, pasti memiliki kegelisahan masing-masing. Jadikan kegelisahan itu sebagai ide untuk buku yang akan kita tulis. Tetapi tidak harus kegelisahan, jika kita sedang bahagia, jadikan alasan kita bahagia sebagai ide untuk buku tersebut. Dari kegelisaha